Trisemester Ketiga dan Retina



❣ Masuk ke-32 minggu..
Kontrol ke dokter kali ini akhirnya gw menanyakan tentang persalinan dan terkait dengan mata minus saya, pas saya bilang minus mata kanan 5 kiri 6 dokter kaget dan langsung menyarankan persalinannya sc saja, tetapi saya dan hubby minta rujukan untuk ke dokter mata biar cek retina dulu (coz baca2 di forum mata minus masih ada harapan untuk melahirkan normal degan syarat retina sang ibu tebal). Dokter saya ini memberikan rujukan ke dr. Rita Polana, SpM. 
Selesai kontrol kandungan saya lanjut ke dokter mata tersebut karena masih satu rumah sakit, ternyata dr. rita padat sekali jadwalnya, hal hasil kami menunngu informasi saja dari suster.

❣ Masuk ke-34 minggu..
Akhirnya suster telpon dan memberi kabar gembira, Senin 14 April 2014 positip cek-up mata. Karena sebelumnya ditelpon dibilang saya tidak boleh datang sendiri karena sebelum pemeriksaan kira-kira satu jam sebelumnya mata saya akan ditetesi obat untuk melebarkan pupil, dan rasanya akan sedikit perih, buram, dan silau, jadi amat sangat dilarang kalo datang sendiri. Sebelum diberikan obat tetes tersebut mata saya diperiksa , dan ternyata mata kanan minus 8 dan kiri 7 WOW! pasrah. Oke tetesan pertama rasanya sih ngga perih2 amat tapi ga nyaman ajah, obat tetes diberikan sebanyak 3-4 kali setiap 15 menit sampai pupil melebar. 
Dokter yang ditunggu-tunggu datang dan mulailah pemeriksaan, sebelumnya ditetesi lagi obat  anestesi, biar mata saya ga sakit coz ternyata dalam pemeriksaan retina ini mata saya akan ditempeli alat kaya teropong gitu (pas tau dan liat syok dan pasrah). Selesai pemeriksaan ternyata retina kanan dan kiri saya tipis dan berlobang, SYOK!!!! keterangan beliau lahir normal ataupun sc mata saya harus tetap dilaser, buat mensolder bagian2 yang tipis dan bolong tersebut karena jika tidak dilaser kemungkinan retina bisa sobek, kalo sobek maka blank ga bisa melihat dan harus operasi besar.
Setelah mendengarkan keterangan dokter maka, kami memutuskan untuk melakukan laser retina tersebut sebelum persalinan, bonusnya kalo rezeki yah bisa persalinan normal jika tidak ya sudah sc. Karena alat di rumah sakit biasa saya kontrol kandungan ini (RSPC) tidak ada maka saya dirijuk ke RSPI dan dijadwalkan senin depannya dan diberitahu harga laser retina satu mata di RSPI sekitar Rp.1.650.000,-

Saya dan hubby mendengar nominal tersebut sedikit WOW, akhirnya coba2 mencari tempat lain dengan harapan harga yang ditawarkan lebih murah, setelah telpon cari2 info sana sini akhirnya kami memutuskan untuk laser di RSCM Kirana, karena ketika hubby saya telp harga untuk satu laser mata Rp. 1.000.000,- lumayan untuk penghematan biaya. dalam hati bersyukur banget bisa dapet harga miring hehehe.... 

❣ Masuk ke-35 minggu..
21 April 2014, Senin pagi kami meluncur ke RSCM Kirana, sesampai disana kami naik ke lantai 5 dimana di lantai 5 ini untuk yang ekslusif (bisa dibilang swastanya dan ditangani oleh dokter-dokter senior, sedangkan di lantai bawah yang pemerintah, harga lebih murah, dan ditangani oleg dokter2 magang yang tetap dibawah pengawasan dokter senior) lalu kami bertanya tetang laser retina tersebut, yang utama pastinya HARGA! ternyata harga yang dibandrol untuk satu mata laser retina adalah Rp. 2.200.000,- dan belum termasuk jasa konsul dokter Rp. 250.000 dan belum termasuk obat. Setelah mendengar hal tersebut saya dan hubby saling menatap dan terdiam dan sama2 bilang "KOK LEBIH MAHAL?". Akhirnya kami ke bagian informasi di lantai 1untuk klarifikasi harga kenapa di telpon kemarin dan sekarang berdeba, ternyata jenis laser mata itu ada banyak, yang disebutkan Rp. 1.000.000,- kemarin bukan biaya untuk laser retina. Harga laser retina untuk di lantai 1 ini sebesar Rp. 1.200.000,- dan itu tetap ditangani oleh dokter magang. Walau saya mencari harga murah tapi saya juga tidak rela menjadi kelinci percobaan dokter magang, akhirnya saya putuskan ke RSPI saja.
Sampai di RSPI buat kartu rumkit lagi hehehe (banyak loh koleksi kartu rumkit saya, ketahuan deh tipe penyakitan :p ). Jadwal dokter jam 14.00 wib tetapi karena beliau ada jadwal operasi di RSPC maka beliau baru datang jam 16.00-san wib. Saya dipanggil 16.30 wib dan selesai 17.00 wib, proses memakan waktu 30 menit tetatpi bagi saya itu waktu yang sangat lama sekali, sangat2 tidak nyaman keadaan seperti ini untuk seorang bumil. Selama pelaseran saya berasa semoga tidak ada lagi bumil yang matanya harus dilaser, semoga bumil2 yang lain memiliki retina yang sehat, Aamiin YRA.
Senin depan saya harus kontrol kembali untuk mengecek hasil laser, jika masih dibutuhkan maka akan dilanjutkan dengan laser kembali JENG!! AMPUN DOK!!! *lebay yah* :D si dokter paham akan ekspresi saya dan hubby, lalu beliau bilang tenang ga usah bayar lagi kok kalo senin depan masih harus ada yang dilaser.. sebenernya angin segar banget itu berita, tapi hal utama yang ada di otak gw "APA DOK?? LAGI?? TIDAAAAKS!!". Selesai kami ke kasir untuk administrasi total biaya Rp. 3.475.000,- Alhamdulillah masih ada rezeki (baca di salah sau forum ada bumil yang laser retina di RSPI sekitar Rp. 3.500.000,-) dan ternyata Rp. 1.650.000,- tersebut bukan tindakan saja tetapi sudah termasuk biaya konsul, Alhamdulillah banget rezeki kami.. padahal saya sama hubby mikir aduh bisa habis sekitar Rp. 5.000.000,- nih, ternyata ngga hehe.. mungkin kalo di RSCM Kirana yang swasta bisa sampe harga segitu :D. 

Nambah lagi pengalaman saya, segala sesuatu itu harus cari yang kita butuh bukan karena murah, rezeki inshaa Allah ada, Aamiin... ☺☺☺

Note: info dari dr. Rita bahwa kondisi retina setiap orang berbeda-beda, jadi bisa saja matanya tidak minus atau minus kecil tapi retina tipis ataupun sebaliknya minusnya besar tetapi retinanya tebal. Memang sebagian besar retina tipis dipengaruhi oleh mata minus yang terlalu besar, dan faktor makanan juga mempengaruhi untuk mencegahnya mari perbanyaklah makan sayuran dan buh-buahan.




Komentar

  1. Maaf, mba mau tanya. Apa hubungan persalinan mba dengab mata minus?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf baru buka blog, walau basi tetep saya jawab ya... hubungannya kl dari dr. obgyn karena awalnya saya memaksa lahiran normal dengan kondisi mata minus diatas 3,5 hehe.. (bandel) jadinya saya minta rekomendasi specialis mata dari dr. obgyn saya biar saya dpt penjelasan yang sejelas2nya

      Hapus
  2. Mba gimana jadi akhirnya? Mba melahirkan normal y? Ada efek sampingnya gak setelah laser?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf baru buka blog, walau basi tetep saya jawab ya... saya lahiran sc, efek dr laser terhadap kelahiran tidak ada pengaruh, saya laser karena kebutuhan dari kesehatan retina saya

      Hapus
  3. Mbak terus setelah laser gimana hasilnya mbak.. lahiran normal apa sesar... terus minus nya gimana? Nambah apa tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf baru buka blog, walau basi tetep saya jawab ya... saya lahiran sc, minus tetep nambah dikit, tp slinder ada berkurang

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

❀✿ Awal Cerita ❀✿

♥❤ Alhamdulillah.... ♥❤